Landasanyuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.

1. Sebutkan landasan pendidikan pancasila! landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, landasan filosofis 2. Apa tujuan mempelajari pancasila? pendidikan pancasila bertujuan menghasilkan peserta didik yang berperilaku  memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya  memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya  Mengenali perubahan-perubahan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni  Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia 3. Sebutkan syarat-syarat bagi suatu pengetahuan yang memenuhi syarat ilmiah! berobjek, bermetode, bersistem, bersifat universal 4. Sebutkan tingkatan-tingkatan pengetahuan ilmiah untuk mengetahui lingkup kajian pancasila serta kompetensi pengetahuan dalam membahas pancasila secara ilmiah!  pengetahuan deskriptif suatu pertanyaan 'bagaimana'  pengetahuan...

PendidikanKewarganegaraan: Civic Education. (2018), landasan hukum pendidikan kewarganegaraan. adalah: Pasal 27 ayat (1), Pasal 30 ayat (1), dan Pasal 31 ayat (1) UUD 1945. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 090309 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81e01bafaab95a • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Oleh Silverius CM Lake. Pandangan masyarakat mencuat ke tengah publik ketika menghadapi pemberitaan tentang Pendidikan Pancasila yang tidak dimasukkan dalam Standar Nasional Pendidikan menurut PP Nomo 57 Tahun 2021. Ketika Pendidikan Pancasila digabungkan dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) menurut Kurikulum 2013, Daftar isiPengertian Pendidikan PancasilaSejarah Pendidikan PancasilaFungsi Pendidikan PancasilaTujuan Pendidikan PancasilaContoh Pendidikan PancasilaLandasan Pendidikan PancasilaLandasan HistorisLandasan KulturalLandasan YuridisLandasan FilosofisKetentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa mata kuliah pendidikan Pancasila wajib dimuat dalam kurikulum perguruan dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila adalah sebagai sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masingSelain itu, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila sejatinya telah dilakukan sejak awal kemerdekaan hingga sekarang. Perbedaannya terletak pada bentuk dan intensitas masa awal kemerdekaan, pembudayaan nilai-nilai tersebut dilakukan dalam bentuk pidato-pidato para tokoh bangsa dan dalam rapat-rapat akbar yang disiarkan melalui radio dan surat pada 1 Juli 1947, buku yang berisi Pidato Bung Karno tentang Lahirnya Pancasila 1960, buku berjudul Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia Civics yang diterbitkan oleh Departemen P dan K bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia baru yang patriotik melalui tahun 1961, buku berjudul Penetapan Tudjuh Bahan-Bahan Pokok Indoktrinasi diterbitkan CV Dua-R dan ditujukan untuk masyarakat umum serta aparatur Direktur Jenderal Perguruan Tinggi, nomor 1 Tahun 1967, tentang Pedoman Penyusunan Daftar Perkuliahan, yang menjadi landasan yuridis bagi keberadaan mata kuliah Pancasila di perguruan tinggiTahun 1978 ditetapkan bahwa salah satu sumber pokok materi Pendidikan Pancasila adalah Ketetapan MPR RI, Nomor II/MPR/1978, tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila P-4 atau Ekaprasetia ini ditegaskan denganTap MPR RI Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN yang mencantumkan bahwa “Pendidikan Pancasila” termasuk Pendidikan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan 1983, Dirjen Dikti telah mengeluarkan SK tertanggal 5 Desember 1983, Nomor 86/DIKTI/Kep/1983, tentang Pelaksanaan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Pola Seratus Jam di Perguruan 1984 BP-7 menerbitkan SK Kepala BP-7 Pusat tanggal 2 Januari 1984, Nomor KEP/01/BP-7/I/1984, tentang Penataran P-4 Pola Pendukung 100 Jam bagi Mahasiswa Baru Universitas/Institut/Akademi Negeri dan SwastaSK tanggal 13 April 1984, No. KEP-24/BP-7/IV/1984, tentang Pedoman Penyusunan Materi Khusus sesuai Bidang Ilmu yang Diasuh Fakultas/Akademi dalam Rangka Penyelenggaraan Penataran P-4 Pola Pendukung 100 Jam bagi Mahasiswa Baru Universitas/Institut/Akademi Negeri dan 1985, Dirjen Dikti, menerbitkan SK, Nomor 25/DIKTI/KEP/1985, tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Dasar Umum MKDU.Tahun 1989, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional berlaku. Pada pasal 39 ditentukan bahwa kurikulum pendidikan tinggi harus memuat mata kuliah pendidikan pelaksanaan dari ketentuan yuridis tersebut juga diterbitkan yaitu khususnya pada pasal 13 ayat 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi, jo. Pasal 1 SK Dirjen Dikti Nomor 467/DIKTI/Kep/ 2000, Dirjen Dikti mengeluarkan kebijakan yang memperkokoh keberadaan dan menyempurnakan penyelenggaraan mata kuliah pendidikan Pancasila, yaituSK Dirjen Dikti, Nomor 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi,SK Dirjen Dikti, Nomor 265/Dikti/2000, tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian MKPK, danSK Dirjen Dikti, Nomor 38/Dikti/Kep/2002, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan 1999, Penataran P-4 tidak lagi dilaksanakan akibat adanya Ketetapan MPR, Nomor XVIII/ MPR/1998, tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Ekaprasetia Pancakarsa.Tahun 2003, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kembali mengurangi langkah pembudayaan Pancasila melalui 2011, Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Nomor 914/E/T/2011, pada tanggal 30 Juni 2011, perihal penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan surat edaran tersebut, Dirjen Dikti merekomendasikan agar pendidikan Pancasila dilaksanakan di perguruan tinggi minimal 2 dua SKS secara lainnya adalah dilaksanakan bersama dalam mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn dengan bobot minimal 3 tiga 2012, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi diterbitkan. Pasal 35 jo. Pasal 2 menegaskan ketentuan wajibnya bahwa mata kuliah pendidikan Pancasila dalam kurikulum perguruan Pendidikan PancasilaAdapun fungsi pendidikan Pancasila antara lain sebagai pendorong dan penunjuk jalan Pendirikan Pancasila merupakan pendorong sekaligus penunjuk jalan bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa agar jiwa kebangsaan mahasiswa menjadi lebih perisai Pendidikan Pancasila juga dapat berfungsi sebagai perisai bagi mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang berpotensi mengganti Pancasila sebagai ideologi Pendidikan PancasilaMenurut Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan 2013, tujuan Pendidikan Pancasila adalah sebagai Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, dan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara RI Tahun sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilainilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal daneksternal masyarakat bangsa Pendidikan PancasilaContoh pendidikan Pancasila yang pernah diterapkan di Indonesia adalah Penataran masa Orde Baru, Penataran P-4 dilakukan mulai tingkat SMP hingga perguruan tinggi, baik sekolah negeri maupun swasta, ketika masa pengenalan Penataran P-4 secara umum adalah pre-test, penyampaian materi, diskusi kelompok, dan post-test. Landasan Pendidikan PancasilaTerdapat empat landasan dalam pendidikan Pancasila, yaitu landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan ini didasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 265/Dikti/Kep/2000, tanggal 10 Agutus 2000 tentang penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian MKPK Pendidikan HistorisNilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila dalam Pancasila berasal dari dalam diri bangsa Indonesia sendiri. Dengan demikian, secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai PancasilaLandasan KulturalBagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan dasar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang merupakan suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa Indonesia itu nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila berasal dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri yang dihasilkan melalui proses refleksi filosofis para pendiri bangsa YuridisLandasan yuridis perkuliahan Pendidikan Pancasila antara lain sebagai Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan menteri Pendidikan Nasional RI nomor 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Dirjen Pendidikan Tinggi dengan nomor 38/DKTI/Kep/2002, yang antara lain mengatur rambu-rambu pelaksanaan pendidikan Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 914/E/T/2011, tertanggal 30 Juni 2011, ditentukan bahwa perguruan tinggi harus menyelenggarakan pendidikan Pancasila minimal 2 dua SKS atau dilaksanakan bersama mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan PPKn dengan bobot minimal 3 tiga FilosofisPancasila merupakan sumber nilai penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional bidang ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Landasanyuridis perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa sistem pendidikan nasional berdasarkan Pancasila. Hal ini mengandung makna bahwa secara materil Pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional. Mengapa Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting diberikan kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi? Jawab Hal itu di karenakan dengan di canangkannya pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi diharapkan dapat membentuk mahasiswa menjadi manusia yang intelektual memiliki rasa kebangsaan,cinta tanah air,menghargai jasa para pahlawan yang telah tumpah untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa,dengan hal tersebut mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan,sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa indonesia. 2. Sebutkan dan jelaskan Landasan Hukum Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan! Serta bagaimanakah susunan Pancasila yang bersifat hierarkis dan yang berbentuk piramida? Jawab Landasan yuridis hukum perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 mengenai system Pendidikan Nasional, dimana pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa system pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang artinya bahwa pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional. Pada UU No. 2 tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan SK Mendiknas RI, mengenai Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dengan pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok mata kuliah pendidikan kewarganegaraan wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Penyelenggaraan pendidikan pancasila di Perguruan Tinggi lebih penting lagi karena Perguruan Tinggi sebagai agen perubahan yang melahirkan intelektual-intelektual muda yang kelak akan menjadi tenaga inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap strata lembaga dan badan-badan negara, lembaga-lembaga daerah, lembaga-lembaga infrastruktur politik dan sosial kemasyarakatan, lembaga-lembaga bisnis, dan lainnya. Pasal 27 ayat3 amandemen menyebutkan; setiap warga Negara berhak dan wajib turut serta dalam upaya pembelaan negara, pasal 30 ayat1; tiap-tiap waga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara. Pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan membentuk mahasiswa menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Susunan Pancasila yang bersifat hierarkis dan berbentuk piramida Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4,5 Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4,5 Sila 1 menjiwai sila 1,2,3,4,5 Sila yang didepan mendasari, meliputi, dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila dibelakang didiasari,diliputi, dan dijiwai sila-sila didepannya. 3. Dalam filsafat Pancasila dengan teori nilai, sebutkan dan jelaskan nilai menurut Max Schler dan Walter Jawab Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya nilainilaidapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu 1 nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita atau tidak enak, 2 nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni jasmani, kesehatan serta kesejahteraan umum, 3 nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni, 4 nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci. Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi dalam 5 bagian, yaitu sebagai berikut. 1 Nilai-nilai ekonomi economic values, yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar. 2 Nilai-nilai rekreasi recreation values, yaitu nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai permainan waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani. 3 Nilai-nilai perserikatan association values, nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan persahabatan, kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat kebenaran. 4 Nilai-nilai kejasmanian badily values, yaitu nilai yang meliputi nilai-nilai pengetahuan dan pencaharian kebenaran. 5 Nilai-nilai watak caracter values, nilai yang meliputi seluruh tantangan, serta kesalahan pribadi dan sosial, termasuk keadilan, kesedian menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri. 4. Dalam identitas nasional dikatakan bahwa Ideologi kapitalis pada era globalisasi seperti sekarang ini akan menguasai dunia, mengapa demikian? Jelaskan! Jawab Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, sosial, politik dan kebudayaan . Perubahan global ini membawa perubahan suatu ideologi, yaitu ideologi partikuler ke ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan menguasainya. Dalam kondisi seperti ini negara negara nasional akan dikuasai oleh negara transnasional. Yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme Rosenau . Konsekuensinya negara-negara kebangsaan lambat laut akan semakin terdesak. 5. Jelaskan mengapa dikatakan bahwa a. Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional. b. Sejarah budaya bangsa sebagai akar identitas nasional. Jawab a. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, dengan mufakat meletakkan prinsip-psrinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam rangka meletakkan dasar filsafat bangsa dan bernegara ini dirasa perlu melakukan suatu penyelidikan. Dengan demikian cukup jelas bahwa pancasila yang menjadi dasar filsafat negara dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadian bangsa Indonesia. Menurut Notonegoro, bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis pancasila. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirimuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar negara republik Indonesia. b. Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang. Berdasarkan kenyataan objektif tersebut, maka untuk memahami jati diri bangsa Indonesia serta identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia. Kepribadian, jati diri, serta identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat Pancasila harus dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di Indonesia. 6. Coba jelaskan bagaimana demokrasi dan implementasinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara! Jawab Pancasila dalam bidang Politik Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri. Pancasila dalam bidang Ekonomi Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya Pengembangan sosial budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakan pada fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan. 7. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan Demokrasi Perwakilan Liberal dan Demokrasi Satu Partai komunisme! Jawab Demokrasi perwakilan liberal merupakan suatu pembaharuan kelembagaan pokok untuk mengatasi problema keseimbangan antara kekuasaan memaksa dan kebebasan. Rakyatharus diberikan jaminan kebebasan secara individual baik di dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, keagamaan bahkan kebebasan anti agama. Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan di Negara-negara komunis seperti,Rusia,Cina,Vietnam,dan lainya, kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberalakan menghasilkan kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat, dan akhirnyakapitalislah yang menguasai pemerintahan Negara yang menganut sitem partai tunggal cenderung statisnonkompetitif karena di haruskan menerima pimpinan dari partai dominant. Dalam sistem ini tidak ditoleransi kemungkinan adanya partai-partai lain. 8. Sebutkan dan jelaskan bagaimana perkembangan Demokrasi Indonesia! Jawab Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu di bagi dalam 4 periode, yaitu pada Periode 1945 – 1959. Demokrasi pada masa ini lebih menonjolkan peranan parlemen dan partai-partai politik sehingga disebut demokrasi parlementer. pada Periode 1959 – 1965. Pada Masa ini lebih dikenal dengan masa demokrasi terpimpin. Pada masa ini pula beberapa aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional secara moral sebagai landasannya. pada Periode 1965 – 1998. Landasan formil dari periode ini adalah demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila sebagai demokrasi konstitusional dengan menonjolkan system presidensil. Dengan demikian peranan eksekutif terutama pada masa orde baru sangat dominan dalam menjalankan dan mengendalikan jalannya pemerintahan. pada Periode 1998 – Sekarang. Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. 9. Jelaskan pula bagaimana perkembangan Demokrasi Pasca Reformasi di Indonesia! Jawab Demokratisasi yang sedang berjalan di Indonesia pasca reformasi memperlihatkan beberapa kemajuan yang signifikan dibandingkan masa-masa sebelumnya. Pemilihan umum dengan diikuti banyak partai adalah sebuah kemajuan yang harus digaris bawahi. Disamping itu pemilihan presiden secara langsung yang juga diikuti oleh pemilihan kepala daerah secara langsung adalah kemajuan lain dalam tahapan demokratisasi yang terlaksana di Indonesia. Diluar hal tersebut, kebebasan mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasi di masyarakat juga semakin meningkat. NilaiPersatuan dan Kesatuan. Bila ditinjau dalam fungsinya sebagai pandangan hidup bangsa, maka Pancasila sila ketiga mempunyai nilai persatuan dan kesatuan. Nilai ini merupakan nilai yang mengharuskan kita menghormati semua keanekaragaman yang ada di negara ini. Nilai ini ditanamkan di kehidupan sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI. 23. Mengapa Pancasila dijadikan sebagai alat pemersatu Bangsa?JawabanNilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat dijadikan dasar dalam motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk mencapai tujuan nasional, yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial, seperti yang terkandung dalam arti Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila lahir sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri. Artinya adalah, bahwa mendirikan sebuah negara hanya semata-mata untuk mewujudkan sebuah tatanan masyarakat yang sejahtera, makmur dan sentosa. Bahwa tujuan tersebut adalah "kontrak sosial" antara Negara dengan rakyatnya, dan Negara sebagai organisasi yang mengatur, berkewajiban untuk membawa rakyat kepada tujuan yang dimaksud, tanpa menghilangkan hak-hak rakyatnya, sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, karena rakyatlah yang memiliki negara, bukan negara yang memiliki Apa yang menjadi kendala bagi Pancasila dalam usaha mempersatukan Bangsa?JawabanDalam prakteknya saat ini, nilai Pancasila diuji kekuatnnya oleh tantangan dalam era globalisasi seperti halnya dengan Amandemen UUD 1945 yang sarat akan kontroversi, sedangkan pada elite reformasi hanya mempraktekkan budaya demokrasi liberal atas nama HAM. NKRI sebagai Negara hukum prakteknya justru menjadi menjadi Negara yang tidak menegakkan kebenaran, keadilan dan kerakyatan yang berdasrkan pancasila dan UUD 45. Prakteknya dalam budaya korupsi makin menggunung, mulai dari tingkat pusat samapai pada berbagai daerah. Kekayaan Negara yang di peruntukkan pada rakyatnya demi kesejahteraan malah di nikmati oleh elite reformasi. Demikian pula NKRI sebagai Negara hukum, keadilan dan supermasi hukum termasuk juga HAM belum bisa di Contoh konkrit Pancasila sebagai pemersatu bangsa?JawabanContohnya, sampai sekarang ini, jika Pancasila tidak ada, maka pada saat dan detik ini, pasti ada pemberontakan dimana-mana – mengetahui bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, tetapi karena adanya Pancasila, Undang-Undang pun dibentuk dan akhirnya ada sanksi dan hukuman jika ada warga negara yang melanggar Undang – undang, biarpun mirisnya pada zaman ini, ada Pancasila pun mereka masih memberontak, bisa kita bayangkan jika tidak ada Pancasila sebagai pemersatu Hubungan Proklamasi dengan Pancasila?JawabanProklamasi merupakan titik kluminasi jenuh/tinggi perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah. Perjuangan bangsa indonesia ini kemudian di jiwai,disemangati,didasari oleh nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Sehingga bisa dikatakan bahwa nilai-nilai dalam pancasila yang mendasari perjuangan bangsa indonesia untuk merebut kemerdekaan yang puncaknya ditandai dengan Hubungan Pancasila dengan Proklamasi?JawabanNilai-nilai pancasila pada saat penjajah kolonial sebelum terjadinya proklamasi selalu direndahkan, dilecehkan, diinjak-injak. Kemudian dengan dilakukannya proklamasi nilai pancasila ditegakkan, diselamatkan, di tinggikan, dijunjung tinggi. Sehingga dengan melakukan proklamasi yang pada awalnya pada masa penjajahan pancasila tidak dianggap bahkan di lecehkan maka dengan perjuangan rakyat bangsa indonesia kedudukan pancasila sebagai dasar negara kembali di Apa persamaan Pancasila dan Proklamasi?JawabanPancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia; sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat negara; merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum bangsa Indonesia dan pokok kaidah negara yang fundamental. Sedangkan proklamasi merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia yang bertekat untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila. Proklamasi merupakan perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah. Perjuangan bangsa indonesia ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Sehingga bisa dikatakan bahwa nilai-nilai dalam pancasila yang mendasari perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan yang puncaknya ditandai dengan Apa faktor internal yang dapat mempengaruhi/memperhambat penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat?JawabanKarena Indonesia adalah negeri yang sungguh kaya akan lahan, hasil bumi dan etnis, maka faktor geografi, heteroginitas etnis, agama dan kultur, kesenjangan ekonomi dan sosial yang aman besar, pertentangan politik dan ideologi aliran serta fragmentasi dikhotomik dapat menjadi faktor yang dapat menghambat pelestarian Apa yang memperkuat ancaman pelestarian dari Pancasila dari luar negeri?JawabanLetak geografis Indonesia yang sangat strategis yang terletak pada posisi silang sangat berpengaruh terhadap kepentingan internasional dan Indonesia dengan kekayaan alamnya merupakan sasaran yang akan menjadi Hakikat Apa faktor luar yang menyebabkan penerapan Pancasila di Indonesia terganggu?JawabanAkibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bentuk-bentuk ancaman dalam spektrumnya juga berubah dengan cepat, sehingga perlu kecermatan dan pengamanan yang terus menerus terhadap setiap perkembangan dan perubahan yang Sudahkah bangsa Indonesia menerapkan pancasila sebagai dasar Negara? Jelaskan!JawabanUpaya dalam mempertahankan Pancasila bukan berawal dari diri kita sendiri. Apakah sudah menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Upaya tersebut dimulai dari kita sendiri yang melakukan dan menjalankan kehidupan sesuai dengan Pancasila sebagai ideologi negara. Sehingga dapat memberi contoh kepada orang lain bagaimana mengimplementasi Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta tujuan negara dapat Bagaimana cara termudah untuk melestarikan Pancasila dewasa ini?JawabanUntuk mencapai tujuan tersebut diperlukan seperangkat usaha yang berpola, dengan mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi kelestarian nilai-nilai Pancasila. Faktor-faktor itu antara lain ideologi lain yang berkembang dewasa ini; perkembangan teknologi mutakhir di bidang komunikasi massa; transportasi dan Bagaimana cara melestarikan Pancasila melalui pendidikan ?JawabanDalam melaksanakan Pancasila, maka peranan pendidikan sangat penting, baik pendidikan di sekolah formal maupun pendidikan di luar sekolah non formal yang terletak di dalam keluarga dan lingkungan Bagaimana cara melestarikan Pancasila melalui media massa?JawabanWalaupun pola pelaksanaan Pancasila melalui jalur media massa dapat pula digolongkan sebagai salah satu jalur aspek pendidikan dalam arti luas, namun peran media massa sedemikian pentingnya sehingga perlu mendapat penonjolan sebagai jalur tersendiri. Dalam hubungannya dengan ini, ditekankan pula pentingnya media tradisional seperti pewayangan serta bentuk-bentuk seni rakyat lainnya. Disamping media moderen seperti perusahaan, radio, televisi dan internet. Dalam menggunakan komunikasi moderen ini perlu dijaga agar terhindar dari siaran yang tidak menguntungkan bagi pelaksanaan Tuliskan Contoh menghayati nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!JawabanContoh menghayati nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-haria. Menjaga kerukunan hidup antar umat beragama,b. Merasakan penderitaan orang lain atau tenggang rasac. Menjalin persatuan dan kesatuan,d. Menghormati pendapat orang lain, dane. Tidak membedakan si kaya dan si Tuliskan contoh sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka!JawabanContoh sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbukaa. Menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter masuknya budaya asing Baratb. Terbuka terhadap nilai-nilai baru namun tetap sesuai dengan nilai dasar Pancasilac. Bersedia mengkaji Pancasila melalui wacana, diskusi, tulisan maupun penelitiand. Mentaati norma social maupun norma hukum yang sesuai dengan nilai Pancasila38. Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis. Jelaskan maksudnya!JawabanKarena pancasila dapat selalu menyesuaikan diri dengan perubahan Mengapa Pancasila dijadikan sebagai Ideologi negara?JawabanPancasila dasar negara kita dirumuskan dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berasal dari pandangan hidup bangsa yang merupakan kepribadian, bangsa perjanjian luhur serta tujuan yang hendak diwujudkan. Karena itu pancasila dijadikan ideologi Bagaimana cara menumbuhkan kadar dan idealism yang terkandung Pancasila sehingga mampu memberikan harapan optimisme dan motivasi untuk mewujudkan cita-cita?JawabanKita harus menempatkan Pancasila dalam pengertian sebagai moral, jiwa, dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia keberadaanya/lahirnya bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia. Selain itu,Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini keluar diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia yang pada akhirnya mempunyai cirri khas. Sehingga akan muncul dengan sendirinya harapan optimisme dan motivasi yang sangat berguna dalam mewujudkan cita-cita bangsa Mengapa Pendidikan Pancasila diberikan pada tiap Program Studi di Perguruan Tinggi?JawabanMahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan memahami landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai karya besar bangsa Indonesia yang setingkat dengan ideologi besar dunia lainnya. Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan, sehingga memperluas cakrawala pemikirannya, menumbuhkan sikap demokratis pada mereka dalam mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam diarahkan untuk dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengaan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bangsa Indonesia yang merupakan suatu pandangan hidup. Mereka diarahkan untuk memahami tujuan hidup bersama dalam suatu negara dengan cara mendiskusikannya diantara Mengapa Pendidikan Pancasila disebut sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian MKPK?JawabanKarena Materi kuliah pendidikan pancasila bertujuan untuk mengembangkan aspek kepribadian mahasiswa, yaitu suatu aspek yang paling fundamental dalam kehidupan manusia, serta menjadi dasar dan landasan bagi semua aspek contoh berjiwa nasional yaitu mengepentingkan kepentingan bangsa dan kemanusiaan daripada kepentingan pribadi,lalu memiliki sikap toleransi yang tinggi,dan berjiwa pancasila yang memiliki integrasi moral yang tinggi43. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, ditinjau dari Ontologi Pancasila?JawabanSecara ontologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Menurut Notonagoro hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia. Mengapa?, karena manusia merupakan subjek hukum pokok dari sila-sila Pancasila. Hal ini dapat dijelaskan bahwa yang berketuhanan Yang Maha berkemanusian yang adil dan beradab, berkesatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada hakikatnya adalah manusia. Dengan demikian, secara ontologis hakikat dasar keberadaan dari sila Pancasila adalah manusia. Untuk hal ini, Notonagoro lebih lanjut mengemukakan bahwa manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontol memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani. Selain itu, sebagai makhluk individu dan sosial, serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, secara hierarkis sila pertama Ketuhanan \ Maha Esa mendasari dan menjiwai keempat sila-sila Apa yang dimaksud Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, ditinjau dari Epistemologi Pancasila?JawabanKajian epistemologi filsafat Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Hal ini dimungkinkan karena epistemologi merupakan bidang filsafat yang membahas hakikat ilmu pengetahuan ilmu tentang ilmu. Kajian epistemologi Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya. Oleh karena itu, dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia. Epistemologi Pancasila sebagai suatu objek kajian pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan Pancasila dan susunan pengetahuan Pancasila. Adapun tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana telah dipahami bersama, adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia itu sendiri. Merujuk pada pemikiran filsafat Aristoteles, bahwa nilai-nilai tersebut sebagai klausa material isi Pancasila. Landasanetika dalam ekonomi islam Every economic system is certainly based on the ideology that provides the foundation and goal on the one hand and the axioms and principles on the other. Landasan Ekonomi PendidikanDua aspek penting dari ekonomi pada pendidikan kejuruan adalah. Artikel bahasa inggris tentang ekonomi. Kumpulan Soal ISBD 1. BY I MADE YUDA ASMARA PERMASALAHAN DAN SOLUSINYA Jelaskan filsafat masing-masing gambar Pancasila dan relevansinya pada landasan pendidikan di Indonesia? Filsafat dari masing-masing gambar Pancasila yang dikaitkan dengan relevansi pada landasan Pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut Filsafat Gambar Sila pertama Bintang pada Pancasila Filsafat Sila pertama dengan lambang Bintang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa” Bintang pada lambang sila pertama artinya menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa dan memberi cahaya seperti tuhan yang maknanya adalah jalan terang agar negara dapat menempuh jalanyang benar. Relevansinya dari makna bintang dalam dunia pendidikan adalah dimana pendidikan dapat memberikan seatu penerangan didalam kegelapan seseorang. Dengan adanya pendidikan yang dimuali sejak dini, dari manusia tersebut belum tahu apa-apa samai memiliki suatu pengetahuan yang dapat dipakai untuk menerangi jalan kehidupan yang lebih baik. Sehingga orang yang memiliki pengetahuan lebih banyak dipakai kearah yang positif supaya hidupnya lebih terrang dan sejahtera dari pada orang yang tidak berpengetahuan. Filsafat Gambar Sila Kedua Lambang Rantai pada Pancasila Sila kedua dengan lambang Lambang Rantai berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” Rantai merupakan lambang dari sila kedua, rantai ini memiliki makna yang sangat besar dan terdiri dari rantai bulat melambangkan perempuan dan rantai persegi melambangkan laki laki. Rantai yang saling berkait melambangkan bahwa setiap rakyat baik perempuan dan laki laki harus bersatu padu untuk agar bisa menjadi kuat seperti rantai. Relevansinya dalam dunia pendidikan adalah bagaimana pendidikan dapat memeberikan sebuah keadilan yang merata baik dari pendidikan diwilayah kota sampaii kepelosok-pelosok diwilayah terpencil, sehingga dengan bidang pendidikan yang merata maka akan timbul sebuah kekeuatan bangsa yang merata seperti hubungan Rantai yang saling mengikat dan tidak mudah dipecah belah oleh penjajah ataupun oknum yang berniat menghancurkan suatu bangsa. Dengan pendidikanlah suatu bangsa tidak mudah dihancurkan dan diperbudak oleh bangsa lain. Filsafat Gambar Sila Ketiga Lambang Pohon beringin Sila ketiga dengan lambang Pohon Beringin berbunyi “Persatuan Indonesia” Filsafat dari Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan. Selain itu pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan menjalar dimana-mana,seperti keanekaragaman suku dan bangsa indonesia yang harus tetap bersatu. Relevansinya dengan pendidikan di Indonesia adalah dimana pendidikan sebagai pondasi dasar yang kuat yang memiliki cabang dan akar-akar diberbagai bidang, segala sesuatu di Indonesia ini pasti berperan penting dari tingkat pendidikan suatu negara, karena kualitas negara bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Bila suatu negara itu terbelakang pasti kualitas pendidikannya rendah, sedangkan bila suatu negara itu maju dan makmur sudah pasti kualitas pendidikannya tinggi seperti pohon beringin, semakin tinggi dan besar pohon itu pasti memiliki akar dan ranting yang kuat dan menyebar kesegala arah, begitu juga pendidikan dalam suatu negara bila sudah mampu menyebar ke segala arah dan seluruh pelosok negeri, pendidikan itu pasti bisa mengayomi dan menjadi tempat berteduh bagi para warga negaranya. Filsafat Gambar Sila Keempat Lambang Kepala Banteng Sila keempat dengan lambang kepala banteng berbunyi ”kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” Filsafat Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang tangguh. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul. Artinya kita harus rajin bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam mengambil keputusan. Relevansinya dari sila ini terhadap dunia pendidikan di Indonesia adalah pendidikan sebagai dasar dari kehidupan manusia sebagai makhluk social. Yang suka berkumpul dan mermusyawarah demi mewujudkan suatu kehidupan bangsa yang sejahtera. Di Indonesia dengan system pemerintahannya yang menggunakan “Demokrasi” jadi musyawarah sangat penting dilakukan dalam memutuskan sesuatu hal yang menyangkut orang banyak. Dan musyawarah yang baik tentu harus dilandasi dengan pendidikan yang baik pula. Sehingga suatu keputusan yang dihasilkan dari musyawarah tersebut dapat diterima dan dipertangguang jawabkan di muka umum secara komprehensip. Selain itu juga diperlukan ketangguhan dan ketegasan dalam bermusyawarah sepeti sifat banteng yang tangguh. Sehingga dengan hal ini pendidikan dapat berperan penting dalam menjaga kedaulatan rakyat dan Negara. Filsafat Gambar Sila Kelima Lambang Padi dan Kapas Sila kelima dengan lambang Padi dan Kapas berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Filsafat Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang menjadi dasar untuk makanan pokok dan kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk memberikan kebutuhan dasar setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil. Relevansinya dari makna sila kelima dan lambangnya terhadap pendidikan di Indonesia memang sangat vital khususnya bagi bangsa dan negara. Karena pendidikan sangat penting dalam menjaga kebutuhan dasar manusia yang sama halnya dengan kebutuhan primer seperti padi dan kapas. Dan salah satu kebutuhan dasar yang bersifat primer selain sandang ialah suatu pendidikan, karena dengan pendidikanlah manusia bisa memanfaatkan, mengolah dan membuat suatu hal dasar seperti kebutuhan primer makanan, tempat tinngal yang layak, pakaian yang bagus dan bersih dan lain sebagainya. Dengan berbekal pendidikan warga mampu mengolah dan menciptakan hal-hal baru sehingga dapat membantu mensejahterakan rakyat secara berkeadilan social yang meliputi seluruh rakyat dalam suatu Negara. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, menurut anda bagaimanakah implementasinya dalam kebijakan pendidikan saat ini? Menurut saya implementasi dari Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan tujuan nasional yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” dalam kebijakan pendidikan di Indonesia adalah secara teori dan program yang dibuat/dirancang oleh pemerintah sudah bagus dan sejalan dengan tujuan pembukaan UUD 1945. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ada beberapa daerah yang belum bisa dan belum mampu memenuhi tujuan tersebut. Hal ini terjadi dari berbagai hambatan dan rintangan, baik dari segi lingkungan, letak geografis, SDM / Sumber Daya manusianya yang masih lemah maupun karena komunikasi antara pihak atasan sampai bawahan yang belum jelas. Sehingga masalah-masalah yang timbul tidak bisa ditangani dan disampaikan kepada pihak yang terkait. Sehingga kondisi pendidikan suatu wilayah yang mengalami permasalahan tidak bisa menangani dengan benar sesuai prosedur yang berlaku. Inilah yang mengakibatkan kondisi didalam lingkungan pendidikan menjadi menyimpang dari tujuan pendidikan sesuai pembukaan UUD 1945. Guru sebagai pendidik adalah seorang yang berjasa besar terhadap masyarakat dan negara. Tinggi atau rendahnya kebudayaan suatu masyarakat, maju atau mundurnya tingkat kebuadyaan suatu masyarakat dan negara, sebagian besar bergantung kepada pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh guru-guru. Makin tinggi pendidikan guru, makin baik pula mutu pendidikan dan pengajaran yang diterima oleh anak-anak, dan makin tinggi pula derajat masyarakat. Oleh sebab itu, guru harus berkeyakinan dan bangga bahwa ia dapat menjalankan tugas itu. Guru hendaklah berusaha menjalankan tugas kewajiban sebaik baiknya sehingga dengan demikian masayarkat menginsafi sungguh-sunguh betapa berat dan mulianya pekerjaan guru. Penghargaan masyarakat terhadap guru haruslah timbul karena perbuatan guru itu sendiri. Meskipun demikian, sukar pula hal itu terlaksana jika perbaikan nasib, kehidupan, dan kedudukan guru-guru itu masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Untuk melaksanakan perbaikan dalam pendidikan dan pengajaran anak-anak pada khususnya, serta masyarakat pada umumnya, pemerintah, guru-guru, dan masyarakat harus saling mengerti dan kerjasama sebaik-baiknya. Mencerdaskan kehidupan bangsa yaitu mengembangkan potensi yang ada dalam peserta didik, meningkatkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis. Perkembangan dan kemajuan era globalisasi dalam teknologi, ilmu pengetahuan, komunikasi, dan informasi, harus ditekankan pada kebijakan pendidikan Indonesia demi terwujudnya tujuan dari UUD 1945. Secara umum implementasi dari tujuan pendidikan pada pembukaan UUD 1945 sudah berjalan dengan baik. Tapi disatu sisi juga masih banyak hal-hal yang mengalami masalah. Maka tugas pemerintah adalah membenahi dan melanjutkan serta meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia melalui implemantasi dari beberapa kebijakan pemerindah yang mendukung tujuan pembukaan UUD 1945 yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” dapat terwujud dengan sempurna. Sehingga masyarakat Indonesia menjadi makmur dan sejahtera. Seberapa pentingkah sejarah menjadi landasan pendidikan? Jelaskan pendapat anda! Menurut pendapat saya Sejarah menjadi suatu landasan dalam pendidikan sangatlah penting, karena kehidupan manusia itu tidak terlepas dari sejarah, karena dengan sejarah itu manusia dapat menjadikan tolak ukur untuk melakukan suatu tindakan dimasa sekarang, apakah baik atau sebaliknya, sehingga dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Terkait seberapa penting sejarah menjadi landasan pendidikan itu sangatlah penting, karena dengan landasan sejarah pendidikan yang kuat, masyarakat bisa menjadikan landasan sejarah ini menjadi suatu pegangan hidup sehingga seseorang menjadi lebih kuat dan teguh pendirian terhadap mengembangkan pendidikan di Indonesia ini. Karena melalui landasan ini meraka dapat membangkitkan semangat belajar dan semangat nasionalisme kebangsaan, yang terkait beberapa pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan dan meningkatkan kehidupan manusia pada khususnya dan mensejahterakan warga negara pada umumnya. Sejarah pendidikan kalau ditumbuh kembangkan dalam masing-masing jiwa individu warga negara Indonesia, maka setiap warga Negara akan menghargai dan memaknai betul betapa pentingnya pendidikan itu untuk kehidupan masa depan. Dan meraka akan berpikir bagaimana seandainya bila pendidikan itu tidak ada didunia dan di Indonesia pada khususnya. Maka dari itulah perlu orange-orang ketahui dari mana asal mula dan perkembangan pendidikan itu dimulai, dikembangkan serta bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi menurut saya bahwa Sejarah Pendidikan itu sangat penting dan harus ada dalam landasan Pendidikan di Indonesia. Karena dengan hal inilah orang-orang atau warga negara Indonesia tahu asal mula dari pendidikan itu yang yang terdahulu dan mengaplikasikannya pada kehidupan sekarang serta tahu merencanakan untuk kehidupan manusia pada masa yang akan datang. Sehingga dengan hal tersebut Sejarah Pendidikan akan mampu mewujudkan kehidupan manusia berlandaskan hal-hal yang terjadi dimasa lampu, mampu mengaplikasikannya dengan baik pada kehidupan sekarang serta mampu merancang kehidupan yang indah di masa yang akan datang. Dari ketiga jalur pendidikan, baik formal, non formal dan informal mana yang lebih penting? Jelaskan pendapat anda! Menurut saya satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Ketiga aspek tersebut sangatlah penting karena merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan dan prestasi belajar sesorang. Tapi kalau berbicara yang mana lebih penting menurut pendapat saya adalah satuan pendidikan dalam lingkungan keluarga non formal memiliki peranan yang lebih penting dari ketiga aspek tersebut. Ini karena setiap individu mendapatkan pendidikan yang pertama berasal dari lingkungan keluarga. Karena perkembangan pengetahuan anak yang paling awal dikenal adalah melalui orang tuanya sendiri, sehingga ada semboyan yang beredar dalam masyarakat seperti “buah jatuh tidah jauh dari pohonnya” ungkapan tersebut secara tidak langsung menganggap bahya bagaimana sikap orang tuanya maka seperti itulah kelak yang terjadi pada pengaruh yang diberikan pada perkembangan sifat-sifat anaknya. Ini menandakan bahwa sikap atau pengaruh yang diberikan kepada anak sejak sianak lahir dengan kasih saying yang dtanamkan dan diajarkan dari orang tuanya mulai dari sikap, pemahaman terhadap sesuatu, prinsip dasar, gaya hidup dal lain-lain. Hal-hal inilah yang menjadi pondasi dasar anak sejak ini yang melekat pada pikiran alam bawah sadar manusia, sehingga sulit dirubah oleh dirinya sendiri apalagi oleh orang lain. Selain dari keluarga pendidikan dapat diperoleh pula dari lingkungan formal, dalam hal ini sekolah atau lembaga formal lainnya yang berkompeten dalam bidang pendidikan. Dalam lingkungan formal ini setiap individu akan mendapatkan pendidikan yang lebih luas mengenai pedoman dan etika moral kemanusiaan untuk bekalnya dalam menghadapi pergaulan dimasyarakat. Lingkungan ketiga yang menjadi penentu sukses ttidak pernah lepas juga dengan pendidikan individu adalah lingkungan masyarakat in formal, lingkungan menurut pengaplikasian pendidikan yang telah didapat oleh seorang individu baik dari lingkungan keluarga maupun dari lingkungan formal. Sehingga seororang dapat membentuk karakter dirinya sesuai satuan pendidikan yang telah dijalaninya. Pendidikan merupakan bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Beberapa defenisi para ahli menggambarkan bahwa pendidikan itu sebenarnya merupakan suatu upaya dan aktivitas pembelajaran, pembimbingan, pelatihan terhadap anak sehingga menjadi manusia yang dewasa baik jasmani maupun rohani. Peranan lingkungan sangat berpengaruh atau mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kemajuan dan prestasi pendidikan. Hal ini dikarenakan setiap individu yang terlibat dalam proses pendidikan saling berinteraksi menjadi satu kesatuan dengan lingkungannya. Pendidikan dalam lingkungan keluarga memiliki peranan penting terhadap perkembangan anak, karena dilingkungan keluargalah pertama kali pendidikan di peroleh. Orangtua bertanggung jawab terhadap semua peningkatan dan kemajuan pendidikan anak-anaknya. Setelah dilingkungan keluarga, pendidikan diperoleh diluar lingkungan keluarga. Seorang individu dapat mengenyam pendidikan secara formal di sekolah. Di sekolah para guru bertanggung jawab terhadap kemajuan prestasi anak didiknya. Selain lingkungan keluarga dan sekolah, lingkungan masyarakat atau non formal juga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi anak didik, yaitu dengan peran sertanya dalam pendidikan luar sekolah. Di samping pendidikan formal dan informal, pendidikan non formal memiliki fungsi yang tak kalah penting dalam pencapaian prestasi belajar yang baik. Pendidikan non formal ini dapat berfungsi sebagai pengganti, pelengkap, penambah juga pengembang pendidikan di keluarga dan pendidikan di sekolah. Dalam rangka mengoptimalkan prestasi belajar, individu atau peserta didik dapat menambah pengetahuannya mengenai bidang pendidikan yang di peroleh pada pendidikan non formal. Hal ini diperkuat dengan penelitian mengenai hubungan bimbingan belajar bimbel terhadap upaya peningkatan prestasi belajar siswa menunjukkan hasil yang positif antara pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Jadi semua aspek satuan pendidikan ikut berpengaruh demi suksesnya seseorang dalam menjalani hidup. Maka yang paling penting dan pertama ditanamkan dari pendidikan lingkungan keluarga. Sehingga dengan pondasi yang kuat dan benar seseorang mampu berpola pikir yang sehat, benar dan normal dalam menghadapi dunia kedepan yang dihadapinya. Lembaga pendidikan di Indonesia cenderung tidak menyesuaikan kegiatan belajarnya dengan kebutuhan peserta didik, bagaimanakah tanggapan anda jika dikaitkan dengan psikologi sebagai landasan pendidikan? Menurut pendapat saya mengenai lembaga pendidikan yang cenderung tidak menyesuaikan kegiatan belajarnya dengan peserta didik yang dikaitan dengan psikologi sebagai landasan pendidikan pada Psikologi Pendidikan memang sangat penting bagi seorang pendidik. Seorang pendidik yang sudah mempelajari ataupun sudah memahami psikologi pendidikan akan sangat mudah untuk melakukan proses pembelajaran. Psikologi pendidikan akan membantu tenaga pendidik untuk menemukan metode yang pas untuk peserta didik mereka karenatenaga pendidik sudah mengatahui psikologi peserta didik mereka masing-masing. Kemudian juga kaitannya dengan lembaga pendidikan akan dapan menyesuaikan kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik. Adapun tujuan psikologi pendidikan adalah mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku tersebut sebagai akibat proses dari tangan pendidikan dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu harus di rubah dan di bimbing melalui pendidikan. Dengan kata lain psikologi pendidikan berusaha untuk mempelajari, menganalisis, menerangkan dan memimpin proses pendidikan sedemikian rupa sehingga mendapatkan suatu sistem pendidikan yang efisien. Hal inilah yang menyebabkan bahwa lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia dikatakan cenderung tidak menyesuaikan kegiatan belajarnya dengan kebutuhan peserta didik melalui landasan psikologi pendidikan ini. Maka lembaga dan tenaga kependidikannya harus melakukan observasi dulu terhadap psikologi peserta didik di barbagai daerah yang mengalami kesulitan tersebut. Para pendidik khususnya para guru sekolah, sangat diharapkan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih, kalau tidak menguasai psikologi pendidikan yang sangat memadai agar dapat mendidik para siswa melalui proses belajar mengajar yang berdaya guna dan berhasil guna, pengetahuna mengenai psikologi pendidikan bagi para guru berperan penting dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah. Pendidikan juga merupakan lingkungan yang menjadi tempat terlibatnya individu yang saling berinteraksi. Dalam interaksi antar individu ini baik antara guru dan para sisiwa maupun antar siswa dengan siswa lainnya, terjadi proses dan peristiwa psikologis. Peristiwa proses psikologi pendidikan ini sangat perlu untuk dipahami dan dijadikan landasan oleh para guru dalam memperlakukan para siswa secara tepat. Pengetahuan yang bersifat psikologis mengenai peserta didik dalam proses belajar mengajar sesungguhnya tidak hanya diperlukan oleh calon guru atau guru yang bertugas dilembaga-lembaga pendidikan formal. Orang tua dan mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan formal seperti para para instruktur di lembaga-lembaga pendidikandan pelatihan kejurusan, pada prinsipnya juga membutuhkan pengetahuan psikologi pendidikan. Sehingga bagi setiap pendidik atau guru harus profesional dalam melaksanakan profesinya sesuai dengan keadaan peserta didik. Dalam hal ini, tanpa mengurangi cara dan metode psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berupaya memahami keadaan dan perilaku manusia, termasuk para siswa yang satu sama lainnya berbeda itu, amat penting bagi para guru di semua jenjang kependidikan. Jenjang pendidikan ini meliputi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pendidikan menengah pertama 3 tahun yang diselenggarakan dalam institusi sekolah. Dalam bidang inilah lembaga-lembaga pendidikan harus teliti dalam hal-hal mengenai keadaan dari psikologi pendidikan peserta didik. Sehingga dengan efesiensinya hal tersebut., tujuan pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan rencana dan program pemerintah. Bedasarkan uraian diatas, dapatlah ditegaskan bahwa psikologi pendidikan sebagai suatu ilmu pengetahuan merupakan keharusan di lembaga-lembaga pendidikan guru. Dan penegasan inipun mendasarkan atas dua dimensi pemikiran. Pertama, sifat dan jenis belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang kemudian dapat diindentifikasikan secara meyakinkan. Kedua, pengetahuan yang serupa itu dapat disistematisasikan dan disampaikan secara efektif kepada calon guru dan dari kedua dimensi pemikiran inilah para calon guru dapat mengambil keuntungannya. Walaupun demikian perlu disadari bahwa psikologi pendidikan bukan merupakan satu-satunya syarat untuk mempersiapkan dan menjadikan seorang bisa menjadi guru yang baik.. sehinggah dengan memperhatikan hal-hal inilah Lembaga pendidikan di Indonesia dapat menyesuaikan dengan kegiatan belajarnya sesuai kebutuhan peserta didik yang dikaitkan dengan psikologi sebagai landasan pendidikan.

TranslatePDF. NAMA : FAISAL ARDIANTO AJI SAPUTRA NO : 141150337 MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA RESUME BAB I LANDASAN DAN PENGETAHUAN PANCASILA Di dalam mempelajari Pancasila, bagaimanapun juga akan memasuki pembahasan bidang politik, yaitu politik negara dan pemerintahan. Oleh karena situasi politik itu senantiasa berubah- ubah terus

- Pendidikan Pancasila adalah pembelajaran mengenai landasan, tujuan, dan sejarah kebangsaan Indonesia, teristimewa soal Pancasila. Jika Pendidikan Kewarganegaraan PKn diajarkan di tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, pembelajaran Pendidikan Pancasila ditujukan bagi empat landasan Pendidikan Pancasila, yakni landasan filosofis, kultural, landasan historis, serta landasan yuridis. Berikut penjelasannya Landasan filosofis Menurut Pandji Setijo dalam buku Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa 2009, landasan filosofis adalah filsafat Pancasila sebagai bagian dari pendidikan sebagai dasar negara Indonesia, tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Ini tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai landasan pemerintahan negara, melainkan turut melandasi sistem pendidikan nasional. Baca juga Landasan Hukum dan Historis Pendidikan Kewarganegaraan Landasan historis Landasan pendidikan Pancasila yang selanjutnya berkaitan dengan sejarah atau sisi historis bangsa Indonesia. Dikutip dari Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi 2021, landasan historis merupakan latar belakang sejarah yang mendasari munculnya Pendidikan Pancasila. Landasan ini berkaitan dengan perjuangan masyarakat Indonesia untuk memerdekakan dan membebaskan diri dari penjajahan. Landasan kultural Pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, sebagaimana telah disepakati dalam kehidupan nasional. t29Y1Ke.
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/101
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/254
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/395
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/87
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/221
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/375
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/27
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/343
  • zbn4q9ky2u.pages.dev/188
  • pertanyaan tentang landasan pendidikan pancasila